Selasa, 08 Februari 2011

Sebelum dibentuk menjadi sebuah Regentschap (Kabupaten), Dayeuhluhur merupakan sebuah Kadipaten. Menurut kisah babad Banyumas, Kadipaten Dayeuhluhur pertama kali dipimpin oleh Adipati Gagak Ngampar atau Banyak Gampar, beliau adalah salah seorang putra Prabu Linggawesi Rahiang Dewa Ni...skala dari kerajaan Pakuan Pajajaran. Banyak Gampar adalah adik dari Banyak Catra atau yang lebih dikenal dengan Kamandaka. R. Tmg. Prawiranegara yang diangkat menjadi Bupati Dayeuhluhur pada 22 Agustus 1831 merupakan Bupati Dayeuhluhur pertama sekaligus terakhir. Beliau masih keturunan Adipati Gagak Ngampar, tetapi sayangnya Bupati yang sangat tergantung pada alkohol ini akhirnya dibuang oleh pemerintah Hindia Belanda ke pulau Banda tetapi ada juga yang mengatakan bahwa beliau dibuang ke Padang – Sumatera, karena dianggap bersalah telah membunuh Ibu Tiri dan 2 abdi dalemnya selagi mabok, bahkan 4 lelaki yang sedang menolongpun ikut terbunuh. Setelah dibuangnya Bupati R. Tmg. Prawiranegara, Asisten Residen Ajibarang D.A. Varkevisser pada tanggal 24 Oktober 1831 mengeluarkan surat yang menetapkan bahwa Bupati Ajibarang Mertadiredja II diberi kuasa atas bekas wilayah Kabupaten Dayeuhluhur, dengan demikian hapuslah Kabupaten yang baru berusia 2 bulan tersebut.

http://www.dayeuhluhur.com/tentang-dayeuhluhur/sejarah-singkat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar